Mengenal 5 Jenis dan 7 Penyebab Rambut Bercabang
Rambut bercabang merupakan salah satu masalah yang kerap dianggap remeh. Padahal, masalah tersebut bisa menyebabkan kerusakan rambut yang lebih serius jika tidak ditangani secara intensif. Sebaiknya kamu berupaya mengatasi rambut bercabang sejak dini agar rambutmu kembali sehat dan indah.
Kondisi rambut bercabang umumnya terjadi pada ujung rambut. Namun, sebenarnya kemunculan cabang juga bisa terjadi pada batang rambut. Cabang pada batang rambut lebih sulit diidentifikasi karena samar dengan batang-batang rambut lainnya. Supaya kamu bisa mengatasi rambut bercabang dengan cara yang tepat, yuk kenali dulu jenis dan penyebab rambut bercabang secara cermat!
Mengenal 5 Jenis Rambut Bercabang

Berdasarkan bentuk dan posisinya, rambut bercabang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Cabang Y
Jenis rambut bercabang ini merupakan yang paling sering terjadi dan menunjukkan tahap awal kerusakan yang lebih parah. Menurut penuturan Eric Spengler, Wakil Presiden Research and Development Living Proof, sel-sel kortikal pada rambut masih bersatu ketika rambut mengalami cabang Y walaupun sudah banyak sel kortikal yang terpisah.
2. Cabang Lilin
Ketika rambut kehilangan kutikula tanpa diawali kemunculan cabang biasa, rambut akan mengalami cabang lilin. Kondisi kerusakan rambut ini rentan terjadi kapan saja. Cabang lilin menunjukkan bahwa helaian rambutmu melemah dan membutuhkan perawatan khusus agar kembali kuat.
3. Cabang Simpul
International Journal of Trichology menyatakan bahwa rambut keriting lebih rentan mengalami kerusakan dan gampang kusut meskipun sudah disisir. Rambut keriting yang kusut dan rusak dapat membentuk simpul yang membuat rambut mudah patah ketika disisir. Oleh karena itu, kamu yang berambut keriting harus ekstra hati-hati setiap kali menyisir rambut.
4. Cabang di Tengah
Kondisi rambut bercabang ini juga dikenal dengan istilah mid-shaft split. Cabang di bagian tengah rambut sulit dideteksi karena samar dengan helaian rambut lainnya. Kemunculan cabang pada bagian tengah rambut mengindikasikan bahwa helai rambut melemah pada bagian tertentu tetapi belum terbelah sepenuhnya. Kamu harus lebih teliti mengamati rambut saat menyisir agar bisa menemukan cabang di bagian tengah rambut dan mengatasinya dengan cara yang tepat.
5. Cabang Berbentuk Bulu
Kemunculan banyak cabang berukuran kecil menyerupai bulu menunjukkan bahwa rambut sedang mengalami kerusakan parah. Kondisi rambut yang melemah menyebabkan banyak perpecahan di sepanjang helaian rambut. Kerusakan ini sering terjadi pada rambut yang diwarnai tetapi tidak disertai perawatan intensif pasca pewarnaan.
Mengenal 7 Penyebab Rambut Bercabang
Masalah rambut bercabang biasanya terjadi karena beberapa penyebab, yaitu:
1. Mencuci Rambut Terlalu Sering
Tak banyak orang yang menyadari kalau terlalu sering keramas malah meningkatkan risiko kerusakan rambut. Keramas dengan intensitas berlebihan menyebabkan sebum (minyak alami) pada rambut dan kulit kepala jadi hilang sehingga membuat rambut kering. Kondisi rambut kering yang terjadi terus-menerus akan membuat rambut jadi rapuh dan bercabang. Jadi, sebaiknya kamu yang memiliki karakter rambut berminyak hanya keramas satu kali sehari sedangkan, kamu yang memiliki karakter rambut kering hanya perlu keramas dua hingga tiga kali seminggu.
2. Menggunakan Alat Styling Bertemperatur Panas Tanpa Jeda Waktu
Mayoritas wanita modern memang sering menggunakan alat styling bertemperatur panas untuk menata rambut. Sayangnya, kebiasaan ini membuat rambut rentan bercabang bahkan mencetuskan sejumlah masalah rambut lainnya. Penggunaan alat styling bertemperatur panas sebaiknya disertai jeda waktu beberapa hari agar kondisi kesehatan rambut kembali pulih. Selain itu, kamu juga mesti menggunakan heat protectant untuk melindungi helai-helai rambut dari temperatur panas yang berisiko merusak rambut. Gunakan TRESemmé Keratin Smooth Heat Protect Spray melindungi rambutmu dari efek negatif penataan panas hair styling tools, memberikan protein terhadap rambut, memberikan hasil rambut yang lembut dan berkilau.

3. Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Coba amati ikat rambut yang kamu gunakan setiap hari. Ikat rambut yang bahannya terlalu keras ternyata dapat menyebabkan kerusakan rambut. Kamu akan kesulitan melepaskan ikatan rambut sehingga rambut menjadi rontok dan bercabang. Alangkah lebih baik jika kamu menggunakan ikat rambut yang berbahan halus seperti sutra atau jenis kain bertekstur halus lainnya supaya kesehatan rambutmu tetap terjaga.
4. Menyisir Rambut Secara Berlebihan
Aktivitas menyisir rambut dapat membantu menyalurkan sebum (minyak alami) dari pangkal hingga ujung rambut. Namun, sebaiknya kamu tidak melakukannya secara berlebihan. Karena intensitas menyisir rambut yang berlebihan dengan sisir bergigi rapat justru menyebabkan rambut mudah rontok dan bercabang. Alangkah lebih baik jika kamu menggunakan sisir bergigi jarang dan menyisir rambut satu hingga dua kali saja dalam sehari.
5. Menggunakan Bahan-Bahan Kimia untuk Mewarnai Rambut
Mewarnai rambut memang menyenangkan karena membuat penampilanmu lebih menarik. Kendati demikian, bahan-bahan kimia dalam pewarna rambut rentan membuat rambut bercabang dan rusak. Kamu harus merawat rambut secara intensif pasca melakukan pewarnaan supaya rambutmu tetap sehat.
6. Mendapatkan Paparan Sinar Matahari saat Beraktivitas di Luar Ruangan
Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa membuat rambutmu jadi kering, bercabang, dan rapuh. Jika kamu harus beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, sebaiknya kamu menggunakan pelindung rambut seperti payung, topi, atau hoodie jaket. Usahakan agar sinar matahari tidak langsung mengenai rambutmu, terutama jika kamu beraktivitas di luar ruangan selama beberapa jam.
7. Menjalani Program Diet yang Keliru
Program diet memang baik untuk membantu menurunkan berat badan. Ketika diet, kamu harus tetap mendapatkan asupan nutrisi seimbang setiap hari. Tubuh yang kekurangan nutrisi malah berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah masalah rambut. Kondisi kekurangan nutrisi akan membuat rambut kehilangan kilau alami, bercabang, dan gampang rontok.